Arsip:

kota dan permukiman yang berkelanjutan

Sarjana Terapan SIG Sekolah Vokasi UGM Terapkan Teknologi Pemetaan Modern dalam Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025 di Desa Sumberarum

Magelang, 2025 — Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis (SIG) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025 yang berfokus pada pengembangan basis data spasial Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Melalui program ini, tim SIG UGM berupaya menyediakan informasi geospasial terkini sebagai landasan perencanaan pembangunan desa secara objektif, terukur, dan berbasis data.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara sistematis melalui sejumlah tahapan berbasis pendekatan partisipatif dan teknologi penginderaan jauh. Tahap awal dimulai dengan koordinasi bersama perangkat desa dan identifikasi kebutuhan wilayah, yang bertujuan untuk menyelaraskan prioritas perencanaan pembangunan dan menentukan objek spasial yang perlu dipetakan sesuai kebutuhan masyarakat desa. Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa hasil pemetaan benar-benar relevan dan dapat dimanfaatkan dalam proses perencanaan pembangunan lokal.

Gambar 1. Kegiatan FGD (Focus Goup Discussion) dengan perangkat Desa Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang (15/07/2025) (Sumber: STR. SIG)

Proses pemetaan dilakukan dengan pemotretan udara menggunakan wahana UAV untuk menghasilkan citra resolusi tinggi sebagai sumber utama data spasial. Pemotretan dilaksanakan melalui beberapa misi terbang di seluruh wilayah desa dengan cakupan lebih dari 400 hektar, yang kemudian menghasilkan ribuan citra udara untuk diproses menjadi orthomosaic, model permukaan, dan data tiga dimensi sebagai representasi kondisi fisik wilayah secara utuh. Pemanfaatan teknologi ini memungkinkan proses pemetaan berlangsung lebih cepat dan presisi dibandingkan metode survei konvensional.

Citra udara yang dihasilkan kemudian melalui tahap pengolahan dan interpretasi menggunakan perangkat lunak fotogrametri dan Sistem Informasi Geografis. Tim melakukan digitasi detail fitur–fitur penting desa, meliputi permukiman, fasilitas publik, jaringan jalan, irigasi, penggunaan lahan, dan wilayah pengembangan wisata. Pada tahap ini dilaksanakan pula Focus Group Discussion (FGD) dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat untuk memvalidasi klasifikasi objek dan memastikan setiap elemen spasial yang dipetakan sesuai dengan kondisi faktual dan kebutuhan kebijakan pembangunan wilayah.

Tahap berikutnya adalah survei lapangan dan verifikasi data untuk memastikan ketelitian peta dengan membandingkan hasil interpretasi citra udara dan situasi aktual di lapangan. Survei dilakukan dengan pengambilan titik koordinat, dokumentasi visual, observasi langsung, serta dialog dengan warga setempat. Pelibatan masyarakat dan aparatur wilayah pada tahap ini bertujuan memperkuat literasi spasial lokal serta meningkatkan rasa memiliki terhadap dokumen hasil pemetaan yang akan dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan desa.

Gambar 2. Survei lapangan dan verifikasi data di Desa Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang (15/07/2025) (Sumber: STR. SIG)

Seluruh rangkaian proses tersebut menghasilkan produk pemetaan desa skala besar yang terdiri dari Peta Citra 1:5.000, Peta Penggunaan Lahan 1:5.000, Peta Fasilitas Umum 1:5.000, serta Album Peta Tematik yang berisi potensi dan karakteristik wilayah pada masing-masing dusun. Dokumen spasial ini disiapkan dalam format cetak dan digital untuk memudahkan pemanfaatannya sebagai basis perencanaan pembangunan, penyusunan Musrenbangdes, analisis tata ruang, hingga pengembangan sektor wisata air panas yang merupakan potensi unggulan desa.

Gambar 3. Peta Citra dan Peta Penggunaan Lahan Desa Sumberarum Tahun 2025 Skala 1: 5000 (Sumber: STR. SIG)

Program pengabdian ini berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur) melalui penyediaan data untuk pengembangan infrastruktur wilayah berbasis teknologi, serta SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) melalui penyusunan perencanaan ruang desa yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Kegiatan ini menegaskan komitmen Sekolah Vokasi UGM dalam menerapkan keahlian terapan untuk menjawab persoalan nyata di masyarakat serta memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat. Hasil kegiatan telah diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Desa Sumberarum pada 13 November 2025 untuk dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan kebijakan pembangunan desa ke depan.

Sinergi Akademisi dan Desa dalam Penyusunan Peta Kependudukan Dusun Jetak, Kaliwilut, dan Tegowanu, Kalurahan Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo

Sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pengelolaan data kependudukan di tingkat desa, tim pengabdian masyarakat dari Program Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM, melaksanakan kegiatan pemetaan kependudukan di Dusun Jetak, Kaliwilut, dan Tegowanu, Kalurahan Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo. Kegiatan ini dipimpin oleh Muhammad Iqbal Taftazani, S.T., M.Eng., dan memanfaatkan teknologi pemetaan digital untuk mewujudkan data kependudukan yang tertib, akurat, serta mendukung perencanaan berbasis bukti. Langkah ini merupakan kontribusi nyata dalam mendukung SDG 11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, khususnya dalam menyediakan data spasial yang mendukung penataan wilayah yang lebih terarah.

Dalam pelaksanaannya, tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa melakukan pengumpulan dan validasi data melalui pendekatan partisipatif dan pemetaan berbasis GIS. Proses ini dilengkapi dengan observasi foto udara serta pelibatan perangkat kalurahan dan masyarakat, sehingga informasi spasial yang dihasilkan memiliki ketelitian tinggi dan mencerminkan kondisi riil di lapangan. Keterlibatan berbagai pihak ini sekaligus mencerminkan prinsip SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena mengedepankan kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat.

Kegiatan ini menghasilkan peta kependudukan di tiga padukuhan yaitu Jetak, Kaliwilut, dan Tegowanu. Selain menghasilkan peta kependudukan yang informatif, kegiatan ini turut memperkuat kapasitas perangkat desa dalam pengelolaan data spasial. Perangkat kalurahan dibekali kemampuan untuk memperbarui dan memanfaatkan data secara mandiri dengan perangkat lunak GIS. Upaya peningkatan kapasitas ini sejalan dengan pilar SDGs yang menekankan pentingnya teknologi, inovasi, dan peningkatan kemampuan lokal sebagai fondasi pembangunan yang berkelanjutan.

Pemerintah Kalurahan Kaliagung menyambut baik program ini karena dinilai mendukung terwujudnya tata kelola desa berbasis data yang lebih responsif. Dengan adanya peta kependudukan yang akurat serta peningkatan kompetensi perangkat desa, kegiatan ini tidak hanya membantu pengelolaan administrasi, tetapi juga menjadi pijakan penting dalam perencanaan pembangunan desa ke depan. Sinergi antara perguruan tinggi dan desa ini menjadi contoh nyata implementasi SDG 11 dan SDG 17, yang mendorong pembangunan berkelanjutan melalui kolaborasi dan pemanfaatan teknologi informasi geospasial.

Kolaborasi UGM dan Kalurahan Kaliagung dalam Penyusunan Peta Kependudukan Padukuhan Kemiri, Degung, dan Kleben, Kalurahan Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo

Kegiatan pemetaan kependudukan di Padukuhan Kemiri, Degung, dan Kleben, Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat Program Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Di bawah koordinasi Hidayat Panuntun, S.T., M.Eng., D.Sc., kegiatan ini menjadi wadah penerapan ilmu geospasial untuk memperkuat pengelolaan data kependudukan serta mendukung perencanaan pembangunan desa berbasis spasial.

Pemetaan ini bertujuan menghasilkan informasi kependudukan yang presisi dan mudah dimanfaatkan sebagai dasar perumusan kebijakan di tingkat kalurahan. Dengan adanya peta tersebut, pemerintah desa dapat memantau distribusi penduduk secara lebih komprehensif.

Proses pelaksanaan kegiatan melibatkan dosen dan mahasiswa meliputi pemetaan batas wilayah, hingga pengecekan ulang data penduduk bersama perangkat kalurahan dan warga. Selain menyediakan peta dalam format digital, tim juga memberikan pendampingan mengenai penggunaan teknologi pemetaan sehingga perangkat desa dapat memperbarui serta mengelola data secara berkelanjutan. Kegiatan ini menghasilkan peta kependudukan di tiga padukuhan yaitu Kemiri, Degung, dan Kleben.

Kegiatan ini memperoleh apresiasi dari masyarakat dan pemerintah Kalurahan Kaliagung karena dinilai memperkuat sistem tata kelola desa berbasis data. Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 11 mengenai permukiman berkelanjutan, SDG 16 terkait kelembagaan yang efektif, serta SDG 17 tentang kemitraan, melalui kerja sama antara akademisi dan masyarakat dalam membangun kapasitas dan mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan.

Penyusunan Peta Kependudukan untuk Mendukung Tata Kelola Padukuhan Kalipenten dan Nglotak

Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan data kependudukan, tim dari Sekolah Vokasi UGM melalui Departemen Teknologi Kebumian melaksanakan kegiatan pemetaan kependudukan di Padukuhan Kalipenten dan Nglotak, Kalurahan Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo. Program ini berfokus pada penyediaan informasi spasial yang lebih akurat dan tertata guna mendukung administrasi desa serta kebutuhan perencanaan wilayah.

Kegiatan pemetaan dipimpin oleh Ir. Rochmad Muryamto, M.Eng.Sc., sebagai bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Dosen dan mahasiswa terlibat langsung bersama perangkat kalurahan dalam proses pengumpulan, verifikasi, dan pengolahan data spasial terkait kondisi kependudukan di dua padukuhan tersebut. Ir. Rochmad menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya menghasilkan peta, tetapi juga menumbuhkan pemahaman akan pentingnya data spasial sebagai dasar penyusunan kebijakan.  Kegiatan ini menghasilkan peta kependudukan di dua padukuhan yaitu Kalipenten dan Nglotak.

Pemerintah Kalurahan Kaliagung menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kontribusi Sekolah Vokasi UGM. Mereka menilai bahwa peta kependudukan yang dihasilkan akan membantu dalam pendataan penduduk, penyusunan rencana pembangunan desa, serta pengelolaan wilayah secara lebih efektif dan efisien. Data yang tersusun rapi diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelayanan publik maupun pengambilan keputusan.

Kolaborasi ini menjadi contoh sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan data kependudukan berbasis teknologi. Selain itu, kegiatan ini mendukung tercapainya SDG 11 melalui penyediaan data spasial untuk perencanaan permukiman berkelanjutan, SDG 16 dengan memperkuat tata kelola berbasis data, serta SDG 17 melalui kemitraan yang produktif antara UGM dan Pemerintah Kalurahan Kaliagung.

Pengabdian UGM: Penyusunan Peta Kependudukan untuk Mendukung Pembangunan Desa

Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM bekerja sama dengan Pemerintah Kalurahan Kaliagung melaksanakan penyusunan peta kependudukan di Padukuhan Ngrandu, Banyunganti Lor, dan Kaligalang, Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo. Kegiatan ini dipimpin oleh Ir. Erlyna Nour Arrofiqoh, S.T., M.Eng sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pembangunan desa berbasis data.

Proses pemetaan dilakukan melalui survei lapangan, pengumpulan data spasial dan nonspasial, serta pengolahan menggunakan perangkat pemetaan modern. Peta yang dihasilkan diharapkan membantu pemerintah kalurahan dalam pengelolaan administrasi kependudukan, penataan wilayah, dan penyusunan program pembangunan yang lebih terarah. Kegiatan ini menghasilkan peta kependudukan di tiga padukuhan yaitu Ngrandu, Banyunganti Lor, dan Kaligalang .

Pemerintah Kalurahan Kaliagung turut mengapresiasi kegiatan ini dan menilai bahwa peta tersebut akan memperkuat ketersediaan data yang akurat dan terstruktur. Selain memberi manfaat bagi masyarakat, program ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan secara langsung kompetensi survei dan pemetaan di lapangan.

Kegiatan ini selaras dengan beberapa tujuan SDGs. SDG 11 mendukung terwujudnya permukiman berkelanjutan melalui pemanfaatan data spasial yang tertata. SDG 16 diperkuat melalui penyediaan data kependudukan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai dasar tata kelola desa. Sementara itu, SDG 17 tercermin dalam kemitraan antara UGM dan Pemerintah Kalurahan Kaliagung dalam mendorong pembangunan desa secara berkelanjutan.

Peta Batas Wilayah Padukuhan Kaliagung Dihasilkan melalui Kolaborasi UGM dan Pemerintah Kalurahan

Program Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), bersama Pemerintah Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, telah menyelesaikan penyusunan peta batas wilayah pedukuhan sebagai tindak lanjut hasil Focus Group Discussion (FGD) penegasan batas beberapa waktu lalu. Kegiatan ini dipimpin oleh Ir. Hanif Ilmawan, S.T., M.Eng., IPP.

Produk geospasial yang dihasilkan berupa delineasi dan penegasan batas padukuhan di kalurahan Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo yang sebelumnya telah dibahas dan disepakati secara partisipatif oleh perangkat kalurahan, kepala dusun, dan tokoh masyarakat. Peta batas wilayah ini memberikan gambaran administratif yang lebih akurat, terstruktur, dan siap digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan desa.

Proses penyusunannya melibatkan penggunaan perangkat lunak GIS (Geographic Information System), termasuk pemetaan digital, pengolahan data spasial, serta verifikasi batas menggunakan data lapangan dan citra geografis. Mahasiswa berperan aktif dalam pemetaan lapangan, pengukuran menggunakan alat survei modern, serta digitalisasi peta dengan GIS, sehingga memperkuat integrasi teknologi, pemberdayaan masyarakat, dan pembelajaran langsung.

Pemerintah Kalurahan Kaliagung menyampaikan bahwa peta batas wilayah ini sangat bermanfaat untuk mendukung ketertiban administrasi, penataan ruang, peningkatan pelayanan publik, serta penyusunan program pembangunan yang lebih presisi dan berbasis data.

Inisiatif penyusunan peta batas wilayah ini selaras dengan SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), SDG 16 (Kelembagaan yang Tangguh), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah desa dan perguruan tinggi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Mahasiswa SIG SV UGM Raih Beasiswa Unggulan Ikatan Dinas dari Esri Indonesia untuk Tahun Akademik 2025/2026

Yogyakarta, 3 Juni 2025 — Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SIG DTK SV UGM) mengumumkan kabar membanggakan atas terpilihnya dua mahasiswa sebagai penerima Beasiswa Unggulan Ikatan Dinas dari PT Esri Indonesia untuk tahun akademik 2025/2026. Kedua mahasiswa tersebut, Azril Rozaqi Ar Rosyid dan Minarni Kukilo Buhana mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis Angkatan 2022 dinyatakan lolos setelah melalui proses seleksi yang ketat, yang menilai capaian akademik, motivasi, dan komitmen terhadap pengembangan diri dalam bidang Sistem Informasi Geografis (SIG). read more

Kolaborasi SIG UGM dan Desa Sumberarum: Awal Transformasi Desa Berbasis Spasial

Magelang, 17 Mei 2025 — Program kolaborasi pembangunan desa berbasis data spasial resmi dimulai melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis (SIG) Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (DTK SV UGM) dan Pemerintah Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Kerja sama ini menetapkan Sumberarum sebagai desa binaan selama 2025–2028 sebagai wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi meliputi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada keberlanjutan dan penguatan data spasial desa yang akurat berbasis SIG.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ditandatangani langsung oleh Bapak Muhzen Fanani selaku Kepala Desa Sumberarum, disaksikan oleh dosen Prodi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis, yaitu Karen Slamet Hardjo, S.Si., M.Sc. dan Dr. Like Indrawati, S.Si., M.Sc., serta jajaran perangkat desa dan perwakilan tim SIG. Kerja sama ini menandai dimulainya program pengabdian masyarakat yang menjadikan Desa Sumberarum sebagai desa binaan sekaligus menjadi simbol komitmen bersama dalam mendukung pembangunan desa berbasis teknologi geospasial.

Melalui kerja sama ini, mahasiswa SIG UGM akan terlibat dalam proses akuisisi, integrasi, hingga analisis data spasial desa menggunakan teknologi yang relevan. Rangkaian kegiatan meliputi pemetaan udara berbasis drone, survei terestris, pembuatan geodatabase terpadu desa, serta pemetaan tematik. Luaran hasil utama berupa produk peta yang akan diserahkan kepada pemerintah desa.

Kepala Desa Sumberarum menuturkan bahwa inisiatif ini menjadi langkah baik bagi desa dalam membangun ekosistem kemandirian data spasial. Karen Slamet Hardjo menekankan bahwa pengabdian ini berfokus pada peran setara, bukan sekadar pemberian output peta.

Sejalan dengan prioritas Pembangunan data spasial yang berkelanjutan, program desa binaan ini memberi dampak pada:

  1. SDGs Tujuan ke 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan — Peta desa yang dihasilkan akan membantu pemerintah desa dalam merancang tata ruang yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.
  2. SDGs Tujuan ke 15: Melestarikan Ekosistem Daratan — Data spasial yang dikumpulkan dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan melindungi area konservasi, lahan pertanian, serta sumber daya alam lokal.

Selain pemetaan, program binaan juga akan mencakup transfer kapasitas dan pengetahuan berbasis SIG kepada perangkat desa. Kerja sama ini mengusung pengabdian kepada masyarakat yang menempatkan data dan teknologi geospasial sebagai pondasi utama dan membuka ruang pembelajaran aplikatif bagi mahasiswa. Dengan antusiasme pemerintah desa dan dukungan akademisi, Desa Sumberarum diharapkan berkembang menjadi desa berbasis spasial yang mandiri dalam tata kelola data, adaptif terhadap teknologi, dan berkelanjutan dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan.

Tim Vidies DTK SV UGM Raih Juara 3 dalam Kompetisi WebGIS Jak-Space University 2024

Jakarta, 10 Desember 2024 – Tim Vidies yang berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih Juara 3 dalam kompetisi WebGIS Jak-Space University (JSU) 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (CKTRP) Provinsi DKI Jakarta. Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian acara Jakarta Satu Festival 2024 yang bertemakan “Mapping The Future”. Acara puncak kompetisi berlangsung pada 9-10 Desember 2024 di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh Kepala Dinas CKTRP serta Kepala BAPPEDA Provinsi Jakarta. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kontribusi mahasiswa dalam pemanfaatan teknologi geospasial sangat diperlukan untuk pengembangan kota yang lebih baik. read more

Penyerahan Luaran Program Ormawa Membangun Negeri Keluarga Mahasiswa Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Pada tanggal 14 November 2024, acara Penyerahan Luaran Program Ormawa Membangun Negeri (POMN) sukses diselenggarakan di Balai Kalurahan Ngargosari. Dalam acara tersebut, berbagai hasil dari program POMN secara resmi diserahkan kepada pemerintah desa. Luaran tersebut mencakup album peta, peta tematik, dan peta pariwisata yang dirancang untuk mendukung pengelolaan dan promosi potensi Kalurahan Ngargosari, Samigaluh, Kulon Progo terutama di sektor pariwisata dan tata kelola wilayah.

Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi WebGIS Pariwisata, sebuah inovasi digital yang dirancang oleh mahasiswa Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (DTK SV UGM) untuk meningkatkan akses informasi dan promosi pariwisata Desa Widosari secara online. WebGIS ini akan dikelola oleh Lembaga Desa Wisata Widosari untuk memaksimalkan daya tarik wisata, sementara Lembaga Desa Prima akan memanfaatkan platform ini untuk mendukung digitalisasi pemasaran produk-produk UMKM lokal. read more