Yogyakarta, 26 September 2024 — Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi (DTK SV) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Perkembangan Teknologi Geospatial pada Sektor Industri Konstruksi” pada Kamis, 26 September 2024, di Hall Gedung Perpustakaan. Acara ini menghadirkan Faiz Luthfi Irwani, S.Tr.T., alumni Sarjana Terapan TSPD angkatan 2020 yang saat ini menjabat sebagai Geospatial Solutions Engineer di PT Hidronav Tehnikatama sebagai narasumber.
Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta profesional dari berbagai sektor yang tertarik dengan inovasi teknologi di bidang konstruksi. Tujuan dari kuliah umum ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi geospasial merevolusi industri konstruksi dengan meningkatkan efisiensi, akurasi, dan keamanan dalam manajemen proyek.
Teknologi Geospatial: di Industri Konstruksi
Dalam paparannya, Faiz Luthfi Irwani menjelaskan bagaimana teknologi geospatial telah menjadi alat penting dalam industri konstruksi. Mulai dari tahap perencanaan awal proyek hingga pelaksanaan di lapangan, penggunaan data spasial memungkinkan analisis dan pengambilan keputusan yang lebih akurat, sehingga risiko dapat diminimalkan dan hasil proyek dapat dioptimalkan.
“Teknologi geospatial memungkinkan kita untuk memahami kondisi lapangan secara real-time dan lebih akurat, sehingga pengambilan keputusan pada setiap tahap proyek konstruksi dapat dilakukan dengan lebih tepat,” ungkap Faiz. Ia juga memaparkan perkembangan terbaru dalam alat-alat geospasial dan pemetaan . Alat-alat tersebut memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang lebih detail, sehingga para profesional konstruksi dapat memantau kemajuan proyek dan menyesuaikan rencana berdasarkan data real-time.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah peran teknologi geospatial dalam meningkatkan manajemen risiko di proyek-proyek konstruksi. Dengan memanfaatkan alat-alat seperti drone dan LiDAR (Light Detection and Ranging), manajer proyek dapat mengumpulkan data spasial yang lebih mendetail, mengidentifikasi tantangan potensial lebih awal, dan mencegah keterlambatan yang berbiaya mahal.
Dari Perencanaan hingga Pelaksanaan: Meningkatkan Efisiensi
Faiz juga membagikan aplikasi nyata dari teknologi geospatsal di sektor konstruksi. Ia menjelaskan bagaimana teknologi ini digunakan pada berbagai fase proyek, termasuk survei lokasi, perataan tanah, dan perencanaan infrastruktur. Teknologi ini mendukung operasi konstruksi yang lebih efisien dan akurat, memungkinkan koordinasi proyek dan alokasi sumber daya yang lebih baik.
“Alat-alat geospatial telah mengubah drastis cara kita mendekati proyek-proyek konstruksi. Mulai dari perencanaan tata letak situs hingga pemantauan operasional di lapangan, sekarang kita bisa melacak semuanya secara real-time, memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan anggaran,” tambah Faiz.
Ia menekankan pentingnya data geospasial dalam desain dan pelaksanaan proyek konstruksi, menjelaskan bagaimana data ini memberikan wawasan penting tentang topografi, faktor lingkungan, dan penggunaan lahan. Data ini memungkinkan tim konstruksi merencanakan proyek dengan lebih efektif, meminimalkan dampak lingkungan, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Pelajaran Penting bagi Mahasiswa dan Profesional
Kuliah umum ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana mahasiswa dan profesional berkesempatan untuk berdiskusi tentang dampak potensial teknologi geospatial di bidang mereka masing-masing. Faiz mendorong mahasiswa untuk menjajaki karir di bidang teknologi geospatial, mengingat permintaan terhadap tenaga ahli di bidang ini semakin meningkat, terutama di sektor konstruksi, perencanaan kota, dan manajemen lingkungan.
Acara ini memberikan platform berharga bagi mahasiswa DTK SV UGM untuk terhubung dengan para profesional industri dan memperoleh wawasan tentang perkembangan teknologi terbaru. Selain itu, kuliah ini juga menegaskan komitmen UGM untuk mempersiapkan mahasiswanya menghadapi tantangan di pasar kerja yang terus berkembang, di mana keterampilan teknologi semakin dibutuhkan.
Dengan suksesnya penyelenggaraan kuliah umum ini, UGM kembali menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan kegiatan akademis dan industri yang relevan. Kuliah ini tidak hanya memperluas pemahaman mahasiswa tentang teknologi geospatial, tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di era digital yang terus berkembang, di mana kemajuan teknologi mengubah berbagai industri, termasuk konstruksi. Hal tersebut selaras dengan dengan konteks tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya dibidang pendidikan, industri, inovasi dan kerja sama.