Muhammad Zulfan, mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil meraih Juara 1 dalam kompetisi G-Espo Competition 2024. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi (BEMP) Geografi, Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Mengusung tema “The Role of Geographic Information Systems in Indonesia’s Sustainable Development Goals (SDGs)”, kompetisi ini menyoroti peran penting Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mendukung pencapaian SDGs di Indonesia.
Kompetisi G-Espo 2024 dimulai sejak 5 Agustus 2024 dengan rangkaian kegiatan daring, mulai dari Technical Meeting hingga proses registrasi peserta yang ditutup pada 21 September 2024. Peserta diwajibkan untuk mengirimkan karya esai pada tanggal yang sama. Pada tahun ini, terdapat 10 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang berpartisipasi. Pengumuman pemenang dilakukan pada 16 Oktober 2024, dan Muhammad Zulfan keluar sebagai pemenang dengan meraih peringkat pertama dalam lomba tersebut.
Subtema yang diangkat oleh Zulfan dalam esainya adalah “Ekologi, Iklim, dan Sumber Daya Alam”, dengan fokus pada konsep Pariwisata Berkelanjutan. Dalam esainya yang berjudul “Menjelajahi Potensi Wisata Kabupaten Garut: Rancang Aplikasi GATUR Berbasis GIS sebagai Solusi Digital”, Zulfan mengangkat potensi pariwisata Kabupaten Garut yang belum sepenuhnya tereksplorasi dan kurang dikenal oleh masyarakat luas.
Kabupaten Garut memiliki kekayaan alam yang melimpah, termasuk deretan gunung-gunung megah seperti Gunung Papandayan, Gunung Guntur, dan Gunung Cikuray. Meskipun demikian, Zulfan mencatat bahwa destinasi wisata di wilayah ini belum memperoleh perhatian yang signifikan, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Berdasarkan permasalahan tersebut, Zulfan menawarkan solusi inovatif dengan merancang sebuah aplikasi berbasis GIS yang ia beri nama GATUR (Garut Tour).
Aplikasi GATUR didesain untuk memudahkan wisatawan dalam menjelajahi potensi wisata Kabupaten Garut. Dengan menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografi, aplikasi ini memetakan berbagai lokasi wisata, rute perjalanan, serta fasilitas pendukung seperti restoran, hotel, dan transportasi. Fitur-fitur interaktif yang dilengkapi dengan konten multimedia seperti foto, video, serta informasi rinci mengenai setiap lokasi wisata diharapkan dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan bagi para pengguna. Aplikasi ini juga menyediakan peta interaktif dan itinerari perjalanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Tidak hanya sebagai panduan wisata, aplikasi GATUR juga memiliki potensi untuk berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Zulfan meyakini bahwa dengan adanya inovasi aplikasi ini, sektor pariwisata di Kabupaten Garut akan semakin berkembang. Aplikasi GATUR dapat mempermudah wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan jumlah pengunjung ke destinasi wisata lokal. Dampak positifnya, peningkatan jumlah wisatawan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Keberhasilan Muhammad Zulfan meraih Juara 1 dalam G-Espo Competition 2024 menjadi bukti nyata bahwa inovasi di bidang teknologi, khususnya Sistem Informasi Geografi, dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Melalui aplikasi GATUR, Zulfan berharap dapat membantu memperkenalkan potensi wisata Kabupaten Garut kepada dunia, serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui sektor pariwisata. Selain selaras dengan SDGs 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), karya tersebut selaras dengan dengan konteks tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang lain khususnya dibidang pendidikan berkelanjutan dan pengembangan inovasi.
Dengan prestasi ini, Zulfan tidak hanya mengharumkan nama Departemen Teknologi Kebumian SV UGM, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.