Yogyakarta, 15 Oktober 2024 — Dalam upaya memperkuat pendidikan dan pengajaran ilmu survei dan pemetaan di Indonesia, Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (TSPD) Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi Universitas Gadjah (DTK SV UGM) Mada menerima kunjungan dari JIIM (Japan-Indonesia Investment & Management Inc.) dan SAICON (Saitama Consultant K.K.). JIIM bertindak sebagai penghubung antara DTK SV UGM dengan SAICON, salah satu perusahaan konsultan survei pemetaan dan konstruksi terkemuka dari Jepang. Kegiatan yang dilakukan adalah peninjauan dan benchmarking perkuliahan sebagai langkah awal untuk rencana kerja sama rekrutmen tenaga kerja.
Peninjauan Perkuliahan: Membangun Pendidikan Berkualitas Tinggi
Kunjungan JIIM dan SAICON ke TSPD DTK berfokus pada kurikulum, metode pengajaran, dan teknologi yang digunakan dalam pendidikan survei dan pemetaan. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, pendidikan geospasial di Indonesia perlu beradaptasi dengan standar global agar dapat mencetak lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri.
Dr. Endang Soelistiyowati, S.Pd., M.Pd. sebagai Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Alumni SV UGM mengungkapkan bahwa benchmarking ini sangat penting bagi DTK untuk memastikan bahwa kurikulum yang diterapkan di DTK sejalan dengan perkembangan teknologi terkini serta kebutuhan industri. Kolaborasi dengan SAICON membuka peluang bagi DTK untuk belajar dari praktik internasional.
Kazunari Hatta selaku Direktur SAICON, memberikan masukan yang berharga mengenai standar pendidikan yang perlu diadopsi agar dapat mencetak lulusan dengan daya saing internasional. Indonesia memiliki jumlah sumber daya manusia yang berlimpah pada usia produktif. Diskusi ini juga menjadi kesempatan untuk menjelaskan sistem pendidikan pada bidang survei dan pemetaan di Jepang.
Diskusi Industri: Menghubungkan Akademisi dengan Kebutuhan Pasar
Selain peninjauan perkuliahan, SAICON juga berpartisipasi dalam diskusi yang melibatkan para pelaku industri geospasial di Indonesia. DTK SV UGM mengundang dua perusahaan nasional, PT Geo Survey Persada Indonesia dan PT Geo BIM Indonesia, sebagai mitra strategis untuk berbagi pengalaman dan wawasan terkait perkembangan industri survei dan pemetaan di Indonesia.
Diskusi ini menyoroti pentingnya kerjasama antara akademisi dan industri dalam menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik. PT Geo Survey Persada Indonesia dan PT Geo BIM Indonesia berbagi pengalaman mereka dalam menerapkan teknologi geospasial terkini, seperti penggunaan BIM (Building Information Modelling) dan Aerial Survey dalam berbagai proyek nasional. Mereka juga menjelaskan bagaimana kerja sama yang terjalin dengan DTK SV UGM selama ini dapat memberikan manfaat yang tinggi bagi semua pihak.
Peluang Rekrutmen: Membuka Jalan Karir untuk Mahasiswa TSPD DTK
Salah satu poin penting dalam kunjungan SAICON dan JIIM adalah pembahasan mengenai peluang rekrutmen mahasiswa TSPD untuk bergabung dengan perusahaan mereka. SAICON melihat potensi besar dari mahasiswa TSPD yang memiliki latar belakang pengetahuan teknis kuat di bidang survei, pemetaan, dan pengelolaan data geospasial. Diskusi ini memberikan gambaran tentang kualifikasi yang diharapkan oleh perusahaan global seperti SAICON serta tantangan yang mungkin dihadapi oleh mahasiswa dalam memasuki pasar kerja internasional.
“Kami melihat adanya peluang besar bagi mereka untuk bergabung dengan perusahaan global dan berkontribusi dalam proyek-proyek survei dan pemetaan berskala internasional,” ungkap Kazunari Hatta dalam diskusi tersebut.
Selain itu, pembahasan juga mencakup persyaratan dan proses rekrutmen yang mungkin diterapkan oleh SAICON. Hal ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa TSPD untuk terus meningkatkan keterampilan mereka, baik secara teknis maupun non-teknis, agar siap bersaing di pasar kerja global.
Kolaborasi Masa Depan: Meningkatkan Kualitas Lulusan dan Mengembangkan Industri
Kunjungan dan diskusi yang berlangsung dengan SAICON serta mitra industri PT Geo Survey Persada Indonesia dan PT Geo BIM Indonesia ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri survei serta pemetaan di Indonesia. Kolaborasi strategis ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa dan dosen, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan industri geospasial di Indonesia.
Melalui benchmarking ini, JIIM berharap dapat terus mengembangkan kurikulum dan metode pengajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Dengan demikian, lulusan TSPD DTK diharapkan mampu menjadi tenaga profesional yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global.
Kegiatan ini juga membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam bentuk pelatihan, program magang, serta pengembangan proyek-proyek inovatif lainnya. Inisiatif ini menunjukkan komitmen JIIM untuk terus mendukung pengembangan sumber pendidikan vokasional yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Hal tersebut selaras dengan konteks tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya dibidang pendidikan, industri, inovasi dan kerja sama.