Yogyakarta – Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (DTK SV UGM) mengadakan dua workshop penting pada tanggal 31 Juli 2024 di University Club Hotel UGM, Yogyakarta. Kedua workshop ini merupakan bagian dari Program Dana Padanan 2024 Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis DTK SV UGM, yang bertujuan untuk mendorong inovasi teknologi dalam negeri dan memastikan teknologi yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan pasar secara efektif.
Workshop pertama bertajuk “Perencanaan Program Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)” berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dari akademisi, peneliti, mahasiswa, praktisi, dan mitra. Tujuan utama workshop ini adalah memberikan pemahaman mendalam tentang proses pengajuan HKI dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan HKI dalam mendukung inovasi dan komersialisasi hasil karya.
Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., selaku Dekan Sekolah Vokasi UGM, membuka acara dengan menekankan pentingnya perlindungan HKI bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Program Dana Padanan 2024. Salah satu highlight acara adalah penandatanganan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman antara Sekolah Vokasi UGM dengan PT Techno GIS Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat upaya kolaboratif dalam bidang penelitian dan pengembangan keilmuan.
Dr. Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN.Eng., pakar HKI dari Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM, memberikan presentasi mendalam mengenai proses teknis pengajuan HKI. Materi mencakup jenis-jenis HKI seperti paten, hak cipta, dan desain industri, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk mendaftarkan HKI di Indonesia.
Workshop kedua bertajuk “Identifikasi Kebutuhan Pengguna dalam Kegiatan Pengujian Perangkat RTK Dalam Negeri Akurasi Tinggi” berlangsung dari pukul 12.00 hingga 15.00 WIB. Workshop ini dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah kalurahan, pengembang teknologi dan produsen perangkat RTK PT Techno GIS Indonesia, serta akademisi dan peneliti yang memiliki minat dalam teknologi geospasial.
Dr. Like Indrawati, S.Si., M.Sc., selaku Ketua Pengusul Program Dana Padanan 2024, menyampaikan sambutan yang menyoroti pentingnya kolaborasi antara pengembang teknologi dan pengguna akhir. Beliau menekankan bahwa input dari pengguna sangat krusial dalam proses pengembangan teknologi. Ir. Sarono, S.Si, M.Eng., Founder & CEO TechnoGIS Indonesia, memberikan pengantar diskusi yang berfokus pada pentingnya akurasi data geospasial untuk pemetaan desa. Beliau juga membahas tentang teknologi RTK yang sedang dikembangkan oleh TechnoGIS Indonesia dan bagaimana teknologi ini dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Sesi diskusi interaktif memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan wawasan baru tentang teknologi RTK dan bagaimana teknologi ini dapat membantu percepatan pemetaan desa secara mandiri.
Kedua workshop ini menghasilkan beberapa output penting, termasuk pemahaman yang lebih baik mengenai prosedur pengajuan HKI, terjalinnya jaringan kerja sama antara akademisi, praktisi, dan industri, serta identifikasi kebutuhan pengguna perangkat RTK untuk pemetaan desa. Dr. Taufik Hery Purwanto, S.Si., M.Si., Ketua Departemen Teknologi Kebumian, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Program Dana Padanan 2024 dan kerja sama yang terjalin dengan PT Techno GIS Indonesia. Beliau menekankan pentingnya HKI dalam mendukung inovasi di bidang teknologi kebumian dan peran vital akademisi dalam menciptakan karya-karya yang dapat dipatenkan.
Dengan diadakannya kedua workshop ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat antara akademisi, industri, dan pengguna akhir dalam pengembangan teknologi dan perlindungan HKI di Indonesia. Hasil dari workshop ini akan menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut dan implementasi program-program inovatif yang mendukung percepatan pemetaan desa dan perlindungan kekayaan intelektual. Departemen Teknologi Kebumian SV UGM berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang geospasial dan pemetaan desa mandiri. Hal tersebut selaras dengan dengan konteks tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya dibidang pendidikan, industri, inovasi dan kerja sama.