Yogyakarta, 19 Agustus 2025 – Departemen Teknologi Kebumian (DTK) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) kembali menyelenggarakan kuliah umum bagi mahasiswa baru angkatan 2025. Kegiatan yang berlangsung di Hall Gedung Perpustakaan Sekolah Vokasi UGM ini mengusung tema “Terapan Teknologi Informasi Geospasial di GOJEK” dan menghadirkan praktisi dari salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia.
Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB dan dibuka dengan sambutan oleh Dr. Taufik Hery Purwanto, S.Si., M.Si. selaku Ketua Departemen Teknologi Kebumian SV UGM. Dalam kesempatan tersebut, menjelaskan pentingnya kebutuhan sumber daya informasi geospasial dan penerapannya dalam dunia industri.
Narasumber utama pada kuliah umum kali ini adalah Muhammad Iqnaul Haq, S.Si., Maps Ops Manager – Cartography Team PT GoTo Gojek Tokopedia. Beliau memaparkan bagaimana teknologi informasi geospasial berperan penting dalam mendukung operasional dan layanan GOJEK, mulai dari pemetaan jalan, optimasi rute transportasi, hingga pengembangan layanan berbasis lokasi.
Dalam paparannya, Iqnaul Haq menjelaskan bahwa GOJEK sebagai salah satu aplikasi teknologi di Indonesia sangat bergantung pada data spasial yang akurat. Teknologi geospasial tidak hanya digunakan untuk menentukan jalur tercepat bagi pengemudi, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi sistem logistik, pemetaan wilayah layanan, serta analisis pola pergerakan pengguna. “Geospasial bukan sekadar peta, melainkan fondasi dari banyak keputusan strategis di perusahaan berbasis teknologi,” ujarnya.
Diskusi dipandu oleh Muhammad Iqbal Taftazani, S.T., M.Eng., dosen Departemen Teknologi Kebumian SV UGM, yang sekaligus bertindak sebagai moderator. Dengan gaya interaktif, sesi tanya jawab berlangsung dinamis, di mana mahasiswa angkatan 2025 antusias menyampaikan pertanyaan seputar tantangan pengolahan data spasial dalam skala besar, peluang karier di bidang geospasial, hingga potensi integrasi teknologi dengan pemetaan digital.
Selain membahas aspek teknis, kuliah umum ini juga menekankan prospek karier bagi lulusan program studi di bidang geospasial. Iqnaul Haq menegaskan bahwa kebutuhan tenaga profesional di bidang teknologi informasi geospasial semakin meningkat, seiring dengan berkembangnya perusahaan berbasis layanan digital di Indonesia. “Industri membutuhkan generasi muda yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menerapkan keterampilan teknis untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa DTK SV UGM Angkatan 2025 diharapkan dapat memperoleh gambaran jelas tentang bagaimana ilmu yang mereka pelajari memiliki kontribusi nyata di dunia kerja, khususnya dalam mendukung perkembangan industri transportasi dan layanan digital.
Kuliah umum ini menjadi salah satu langkah strategis Departemen Teknologi Kebumian SV UGM dalam memperkuat sinergi antara akademisi dan praktisi. Dengan menghadirkan narasumber dari industri, mahasiswa dibekali pengetahuan kontekstual sekaligus motivasi untuk terus mengembangkan kompetensi di bidang geospasial.
Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari ini ditutup dengan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama untuk terus menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan industri. Melalui kegiatan serupa, diharapkan mahasiswa mampu melihat luasnya peluang dan tantangan di era transformasi digital berbasis geospasial.
